Sabtu, 16 Maret 2013

Nulis, yuk? Iya, apa aja!

Halo, sekarang kita di part nulis. *okeh, saya emang engga tahan kalo nulis juga harus pake bahasa inggris*

Disini saya pengen nge-share beberapa paragraf pendek (tapi gak bisa disebut cerpen) yang isinya sedikit menjurus ke dunia nyata. Kenapa? Karena itu sumber ilham. Hehehe....


Nulis itu gampang-gampang susah. Klise, ya? Tapi bener sih. Ibarat kayak pergi ke nikahan orang, terus kamu bingung mau makan apa dulu, minum apa dulu, nyalamin pengantin dulu, atau bahkan naro amplop dulu. Semuanya serba bisa, tapi kita enggak tau apa serba boleh. Sama kaya nulis, tapi kalo dihubungkan dengan perbandingan tadi sih, mungkin kesulitan di pengambilan keputusan tentang penggunaan kalimat aja kali ya. Sisanya, yaaah, tergantung apa yang kalian alamin.

Di part Writing ini, saya ngalamin beberapa hal (yang sayangnya mainstream, urgh) yang biasanya juga dialamin para pemula dalam hal tulis-menulis. Kalo bagian yang nulis cerpen, saya suka kebingungan mencari kalimat yang enak dibaca, didengar, dan diresapi. Giliran nulis cerita yang agak panjang, bingung karena walau sudah ada plot cerita, pas nulis semuanya pada luber kemana-mana (iya, kaya angka timbangan) bahkan gak bisa ngelanjutin ceritanya karena udah ngerasa kehabisan ide. Pas mau nulis puisi, okeh, saya nyerah. Saya gak bisa nulis puisi yang baik dan benar, hehehe. Bawaannya nerawang terus-terusan, alhasil puisi juga gak jadi-jadi. Nulis gurindam? Ahhh, byeee~

Iya, nulis susah, Tapi nulis itu enak. Menurut saya sih ya, kan kita gak tau selera orang beda-beda. Kalau dalam tulisan ini, kalian bisa menilai saya orangnya nyantai dan gak suka terikat peraturan dalam tulis menulis, itu kalau di tulisan ini. Tapi ada kalanya, dalam tulisan yang lebih menjurus ke satu jenis (misal cerpen, novel, puisi, dll) kita perlu menerapkan hukum-hukum menulis dan tata bahasa yang baik dan benar (tsah). Iya tapi perlu, lho.

Kalau disuruh milih, saya lebih suka buku personal literature daripada buku sastra. Iya, enak dibaca dan dimengerti, sedangkan sastra itu ribet, kayak soal try out yang susah-susah. Tapi mungkin sebagian dari kalian bakalan protes, kayak, "Hah? Sastra kan nilai seninya lebih dapet!" <-- atau ini komentar saya saja, yak? Pokoknya begitulah. Intinya, saya cuma mau memberi saran, buat pemula dan hal tulis menulis *bener-bener pemula, dimana bisa menghasilkan satu cerpen saja sudah sujud syukur dan kayang kemana-mana* bisa mulai menulis sesuatu yang simpel dulu. Ya kayak ngeblog :) Mirip diary, kan?
Bedanya, tulisan kamu dibaca orang, jadi harus ekstra hati-hati supaya tulisan kamu juga gak dianggap sampah. Be insane while writing! Tapi inget hukum-hukum menulis juga ya, tetep konsisten saat menulis, mau pakai bahasa baku atau tidak, sudut pandang, latar, dll. Walau keliatan sepele tapi itu penting :)

This is the opening part of Writing~~~Berisi cuap-cuap saya yang akan dikemas sedemikian rupa.
See you around!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar