Finally i got it done! Fiuh!
Setelah berkutat dengan buku sketsa, pensil, penghapus, selembar foto dan sebuah lup, akhirnya jadi juga!
Sebenarnya saya sudah lama tertarik untuk menggambar dengan jenis self potrait (that's what i called the method and i don't care it's right or wrong hehe), yang intinya tu menggambar serealistis mungkin.
Tapi berhubung kalo niat saya engga terkumpul 100%, rasanya apapun gak bakalan kejadian.
Suatu hari, motivasi dengan kemasan aneh mendorong saya untuk menggambar, apa aja.
Saya langsung ready 100% untuk mulai menggambar (walaupun akhir-akhir itu cuma bikin ilustrasi cerpen aja, bukan proyek yang butuh keseriusan tinggi) tsah.
Saya buka di google dan mulai browsing soal metode menggambar self potrait. Gak banyak sih yang saya dapat, sebagian orang-orang yang sudah "berhasil" menggambarnya cuma memberi wejangan "Menggambar bukan tentang bakat, tapi latihan dan kerja keras." dan satu lagi wejangan yang cukup unik, "Menggambar self potrait sebaiknya menggunakan lup."
Saya langsung mencoba menggambar ~saya sendiri~. Awalnya sih masih mudah, mengikuti alur dsb, sampai ke figur tubuh dan pakaian. Setelah semuanya jadi, saya tebelin lalu tambah arsiran disana sini. Terus diblurin. Pas udah beres, beralihlah saya ke wajah yang masih putih bersih.
FOR ANYTHING'S SAKE, gambar mata suer susah banget!!! -_____-
Kalo diitung-itung kayaknya puluhan kali saya gambar mata dan diapus terus menerus. 30 kali mungkin lebih kali. Wong jadi, diapus. Gambar lagi, apus lagi. Terus-terusan. Sampe serat kertasnya robek -___-
Self potrait itu punya sensation dimana pas kita ngeliat itu udah kayak foto disketch terus diperbesar ukurannya. Lah, sensation kayak gitu gimana, gambar mata aja engga mirip-mirip. hehe.
Akhirnya dengan pertimbangan maha berat, saya berhenti gambar mata yg diusahain mirip dan nerima apa adanya.
Untuk hidung, gak terlalu susah sih. Karena hidung saya rada gede wkwk jadi gambarnya gak sesusah gambar hidung yang kecil.
Pas gambar bibir, sama aja kayak mata...... Untungnya serat kertasnya engga ikutan robek. Tapi ujung-ujungnya engga mirip juga hahaha.
Finishing-nya cuma arsiran dan mempertebal sana sini. Total waktu saya menggambar semingguan lebih, termasuk gambar tiap malam dan ketiduran saking konsennya gambar mata wkwk.
Penampakannya disini~~
Lumayan deh, dapat pengalaman gambar kayak gini. Pengen coba eksplor yang lain walau gak ada instruktur :D mungkin coba 3D. tapi kayaknya rada ribet yang itu~
See ya!
Emejing! Keren...
BalasHapusGambarin aku Ruth... Gambarin akuuuuuuuuu...
wani piro kak :p
BalasHapuscapek itu mah gambarnya berminggu-minggu hohoho