Sabtu, 01 Juni 2013

Resensi Novel: A Very Yuppy Wedding

Hai! Udah lama gak ngeresensi nih :D kasian ini blog tak terisi... hehe
Kemaren saya dapat kiriman dari Bukumoo, thanks give away-nya Moo ilysm! :*
Mata langsung berbinar-binar ngeliat kiriman segitu banyak hehehe, langsung lahappp

Hari ini saya bakal ngeresensi novel yang keren banget, satu-satunya buku yang menaik perhatian mata saya di kumpulan paket give away-nya moo. Kemarin sih saya ada lihat di pusda, tapi sayangngya ada halaman yang robek di bagian akhirnya. Ambil? Enggak dooong. Eh, ternyata rejeki engga kemana. Here it comes, A Very Yuppy Wedding!

Judul: A Very Yuppy Wedding
Pengarang: Ika Natassa
Penerbit: Gramedia



Sinopsisnya yak.

Buku ini bercerita tentang kehidupan supersibuk sang bankir Andrea Siregar yang kayak gak bakal punya waktu buat sekedar ambil napas.
Dia berpacaran dengan sesama bankir satu kantor yaitu si Adjie. Parahnya walaupun ada aturan melarang karyawan untuk memiliki hubungan khusus, mereka rela aja buat backstreet. Hidupnya Andrea tuh udah kayak diisep semua sama profesinya.Superquick lunch, golf di Bintan and everywhere, dinner dengan nasabah yang tukang ngobrol, kunjungan proyek debitur yang ga abis-abis, analisis feasibility calon nasabah, bonus day, tragedi debitur macet, shopping freak, busyyy!
Dengan segitu cepetnya kariernya menanjak di salah satu bank ternama di Indonesia, harusnya Andrea happy dong? Ternyata emang hidup  manusia pasti ada lika-likunya. Apaan?
Mulai dari risky choice untuk memilih antara karier dan pernikahannya dengan sang (calon) suami, wedding planner yang berisik dan bersedia memberikan pengalaman traumatik, calon mertua yang bikin jantungan, samoe adata Jawa yang bikin bingung! Tapi yang paling parah dari semuanya, Andrea harus menghadapi kemungkinan terdeteksinya perselingkuhan. Siapa yang selingkuh? Why don't you just check it out yourself? :)

This book is cool! Saya suka dengan penggambaran kehidupan Andrea yang mengalir apa adanya, dengan segala konflik dan kesibukannya di tengah-tengah kota Jakarta.
Buku ini juga membuka mata saya (tsah) tentang, siapa sih dan seperti apa kehidupannya orang-orang supersibuk di Jakarta yang kemana-mana BB nempel di telinga dan mata (buat email, bukan BBMan), three pieces suit even untill the night comes, appointments and schedules, dll.
Saya suka dengan kesibukan yang dituturkan, benar-benar enak di mata dan di otak :D
Setebal 282 halaman dan gak ada yang mencegah saya untuk nyelesaikan. Gak ada berhenti-berhenti kayak debitur macet yang udah di ujung tanduk :p
Saya suka karakter Andrea yang idealis dan dapat diandalkan, serta Adjie yang baik walau kekanakan. Sayangnya, dua-duanya sama-sama egois. (But who's not?)

Kekurangan novel ini mungkin cuma satu, yaitu endingnya (stop read this if you don't want to know the ending yet). Bukan sad-ending atau gantung. But, imagine this.
Andrea sama Adjie sama-sama bisa ngambekan atau marahan hanya kalau gak ngangkat telpon.
Tapi, Andrea kissing sama mantannya? (Walaupun di bawah pengaruh mantannya yang kurang ajar tsb)
Saya sudah berpikir hal itu fatal banget dan seharusnya novel ini udah gak punya penyelesaian (secara udah larut sama karakter Adjie yg cemburuan). Tapi ternyata sang pengarang bisa menyelesaikannya sih, walau kurang explosion-nya.

But this is such a good book!
Recommended!
Rate: 8/10.

Gak akan nyesal punya buku ini, dijamin deh.

See ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar